Pages


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

welcome

Kamis, 07 Februari 2013

Diskripsi Novel


Judul               : Gadis Yang Bernama Tia
Penulis             : Hifka
Kota terbit       :  65
Tahun terbit     : 2011
Tebal buku      :  lembar
Sipnosis           :

Tia adalah seorang gadis dari keluarga yang bisa dibilang keluarga yang berkecukupan, walau terkadang juga mengalami masalah ekonomi. Di sini Tia adalah anak bandel yang sulit diatur dan agak bawel. Tapi suatu hari dia bertemu cowok yang ia suka, padahal Tia adalah tipe jutek dan sulit suka ama cowok.
            Karena Tia anak yang nakal maka ayah dan ibunya menitipkannya pada pondok pesantren Tia dibimbing dengan baik, belajar mengaji dan belajar tentang Agama. Namun di pondokan, Tia tidak di jenguk oleh keluarganya maupun saudara-saudaranya. Dia merasa karena tidak ada yang meperdulikannya. Akhirnya seorang anak dari pondokan namanya Abdulloh, kak Abdulloh memperlakukan Tia dengan ramah, sopan dan kasih sayang sehingga Tia pun jatuh cinta pada Abdulloh, tapi Abdulloh tidak mengetahui akan hal itu.
            Lama di pondokan membuat Tia menjadi tidak betah, dia pun keluar dari pondokan atas ijin orang tuanya. Setelah keluar dari pondokan, ia pun melanjutkan sekolah SMP. 3 tahun sekolah di SMP akhirnya lulus SMP. Tia juga melanjutkan sekolah SMA, di SMA banyak teman-temannya yang baik dan juga yang jahat.
            Tia bertemu dengan cowok  Rifa. Rifa seorang anak yang ganteng, pintar dan punya bakat dalam bidang music, tapi dia juga sombong. Tia jatuh cinta pada Rifa, tapi tidak berani mengatakannya karena Rifa anak yang sombong. Setiap kali Rifa bertemu Tia selalu dimarahi terus.
            Setiap hari Tia selalu sakit hati. Sakit hati karena sikap Rifa, dan karena kak Abdulloh menjadi pacar kakaknya Tia yang namanya kak Dea. Bukan hanya itu saja, bapak Tia juga ingin menikah lagi denagn wanita lain karena istrinya sering sakit-sakitan saat itu. Keadaan spertia ini seakan menjadi cobaan paling berat buat Tia.
            Suatu hari Rifa pun sadar akan kelakuannya terhadap Tia, dan saat itu Rifaberubah menjadi orang yang perhatian, tidak mudah marah. Tia merasa senanga akan hal itu, dan setelah sifatnya Rifa berubah , Tia semakin akrab dengan Rifa. Sekian lama akrab dengan Rifa, Tia pun memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya. Rasa gemetar dan takut menyelimuti hatinya . menunggu jawaban dari Rifa , akhirnya Rifa juga ngomong bahwa Rifa juga ada perasaan suka pada Tia. Mereka kini pun menjadi pacaran. Tia merasa senang dan bahagia akan hal ini


Alur                : maju mundur
Perwatakan     :
·         Tia        : bawel
#Tia adalah anak gadis yang sulit diatur dan bawel dan dia adalah anaknya seorang pedangang (ayahnya mempunyai toko sendiri untuk berdangang, dan jika pagi hari toko itu ditunggu oleh ibunya dan oleh anakanaknya) ayahnya bernama pak Ahmad, sedang ibunya bernama ibu bu Nia#
(GYBT halaman 1 paragraph 1 )

            Nakal
# Saat Tia masih kecil dia adalah anak paling nakal dan bandel di keluarganya dibanding dengan kakak-kakaknya dan adik satunya itu. Karena kenakalannya ayah dan ibu serta saudaranya memilih jalan untuk setelah TK Tia tak usah di rumah (dia dikirim ke pondok serta disekolahkan di desa itu terkenal ketat akan agamanya, maksud keluarga agar Tia lebih baik sikapnya dan agar berubah).#
(GYBT halaman 1 paragraph 2 )


                        Rajin belajar
# Tiapun gak bisa tidur walau jam sudah menunjukkan jam 10 malam labih Tia memilih belajar saja toch tidur juga gak bisa. Tia mulai belajar tentang pelajaran yang dia kurang faham dan memahaminya di malam itu karena dia sadar dia sudah kelas 3 Tsanawiyah tanpa terasa, dan Tia harus menyiapkan untuk menghadapi ujian. Hingga jam 12 malam Tia baru merasa capek hingga dia berhenti belajar dan malah membayangkan saat dulu kejadian tepatnya saat Tia kelas dua Tsanawiyah saat kak Lia datang ke rumah dan bercanda-canda dengan kak Dea serta dengan suami kak Lia.#
(GYBT halaman 14 paragraph 2 )


·         Kak Abdullah : penyayang, suka menolong.
#Sejak saat itu Tia dekat dengan kak Abdulloh. Bahkan Tia merasa lebih dekat dengan kak Abdulloh dibanding sama orang tuanya sendiri, dan Tia juga merasa Tia lebih akrab dan lebih dekat dengan kak Abdulloh dibanding dengan kakaknya.. disaat Tia sudah lulus ujian kelas enam ia senang tapi dia sedikit kecewa dengan keluarganya karena mereka tak dapat mengambilkan ijazahnya Tia. Di situlah kak Abdulloh menawarkan bantuan untuk mengambilkan ijazahnya Tia, tanpa pikir panjang Tiapun setuju dan Tia mengucapkan banyak terima kasih kepada kak Abdulloh. Karena jika kak Abdulloh tak mngambilkan ijazah pasti ada masalah bakalan.#
(GYBT halaman 4 paragraph 5 )


·         Kak Dea          : baik
#Tia tak punya HP karena orang tuanya dan saudaranya berfikir lebih baik Tia gak punya HP. Tapi kak dea dah punya HP jadi jika Tia ada perlu ama teman-temannya di sekolah dia pinjam HPnya kak Dea. Bagi Tia kak Dea sangat baik.#
(GYBT halaman 8 paragraph 3 )


Pendiam
#“Karena ku tahu sikapya kak Dea itu gimana padahal aku masih sebentar di rumah tapiku tahu gimana karakter orang di sekitarku” bisik Tia dalam hati kecilnya sendiri. “Akupun tahu kak Dea adalah pendiam, baik, ramah, mudah menelan katakata/ tindakan seseorang tanpa difahami apa maksudnya katakata/ tindakan itu serius/ tidak”#
(GYBT halaman 8 paragraph 4 )


·         Pak Ahmad     : mudah marah, emosi.
#Setelah kejadian itu pak Ahmad jadi gak kayak dulu, mudah marah, suka mukul anak jika salah dll. Pikir Tidak dalam hati saat sepulang kelompok jam 8 malam bapak memukul Tia karena pulang malam. Padahal tadi Tia sudah pamit sebelum kelompok dan bilang pulang sekitar jam 8/9 malam. Dan itupun tadi berangkat dari rumah jam 5 sore.#
(GYBT halaman 10 paragraph 6 )


·         Rifa                 : rajin

#Rifa dia adalah anaknya orang yang berkecukupan serta dia anaknya orang yang bapaknya terkenal dengan ketaatan dalam agamanya dan termasuk tokoh agama di desae Rifa tinggal. Rifa hampir dikenal semua anak baik adik kelas/ kakak kelas, dia terkenal karena dia anak yang nilainya bagus dan dia di sekolahan mempunyai grup band ama temannya.
Bahkan hampir sekitar 200 anak cewek mengagumi dia di sekolahannya itu, ada yang bukan sekedar kagum bahkan suka sama dia. Tiapun saat ada acara liat Rifa ngeband dia lihat ada 300 anak cewek dan 100 anak cowok padahal itu Cuma murid Aliyah di sekolahanya (dari kelas satu-tiga yang ada di sana, padahal jika dihitung murid Aliyah itu ada 840 murid semuanya.#
(GYBT halaman 26 paragraph 2 )


Sombong
#Akan tetapi Rifa gak bales pesan apapun dari Tia, Tiapun kesal dan benci ama Rifa tapi Tia berfikir mungkin dia lagi sibuk/ lagi gak bukak fb. Kemudian Tia FBan ama temantemannya, setelah selang setengah jam Tia liat difbnya ada balasan dari Rifa Tia segera membuka pesan itu karena Tia penasaran bagaimana balasannya. Setelah Tia baca ternyata balasannya Rifa “Ku gak percaya ama kamu,, walaupun tadi Rahma dah nelfon aku dan jelasin sama ama kamu… asal kau tahu ku dah punya pacar namanya Ana, dia sekolahannya SMA jadiku mohon kau jauhiku dan jangan kau gannggu ku lagi”#
(GYBT halaman 27 paragraph 2 )


Seting / alur cerita
·         Waktu                         : sore hari
#……….. saat berbicang-bicang itupun seraya suasana di tempat itu bagaikan angin sore ditepi laut yang sejuk dan tenang. Akhirnya orang tua Tia bicara yang intinya terima kasih atas bimbingan yang dikasih kepada Tia dan mohon maaf atas kesalahan yang disengaja atahupun tidak disengaja#
(GYBT halaman 3 paragraph 3 )


·         Tempat            : Pondokan.
#Karena kenakalannya ayah dan ibu serta saudaranya memilih jalan untuk setelah TK Tia tak usah di rumah (dia dikirim ke pondok serta disekolahkan di desa itu terkenal ketat akan agamanya, maksud keluarga agar Tia lebih baik sikapnya dan agar berubah).#
(GYBT halaman 1 paragraph 3 )


·         Suasana           : rindu/kangen
#…tanpa sadar Tia rindu dengan kak Abdulloh. Seorang yang membuatnya betah di pondok. Tach kenapa dalam hati Tia tiba-tiba teringat kak Abdulloh. Tia tanpa sadar saperti tertarik pada kak Abdulloh, bahkan bukan menganggap kakak tapi orang yang spesial Tia tak sadar apakah rasa itu? dia berfikir mungkin rasa itu ada memang ia telah menganggap kak Abdulloh kakaknya tapi dia salah, dia baru tahu belakangan bahwa yang ia rasa ke kak Abdulloh adaah rasa cinta#
(GYBT halaman 4 paragraf 4 )


#Tia di situasi seperti itu selama setahun dan diselama itu dia sangat rindu akan sikap kak Abdulloh yang selalu mencoba menghiburnya dulu. Tiapun berharap dapat bertemu bahkan dapat selalu berkomunikasi dengan kak Abdulloh. Tapi itu hanya mimpi. Karena kak Abdulloh selama ini Tia sanggup menjalani terjalnya kehidupannya bahkan dia juga mampu melanwan badai di laut yang kapan saja akan menyeret dia ke lembah dosa. Tapi sosok kak Abdulloh bagi Tia sekarang hanya imajinasinya karena sebelum kenaikkan kelas dua Aliyah Tia bikin FB.#

(GYBT halaman 14 paragraf 4 )

Sedih

#Tia sedih karena saat malam hari meminta kakaknya (kakak Dea menolak karena adanya kuliah besok) serta bapak menolak karena ada urusan. Tia tak mau mengganggu kak Lia yang sudah berkeluarga. Serta tak mungkin menganggu kak Rio yang ditimpa kesulitan.#
(GYBT halaman 32 paragraf 2 )


#Sedangkan Tia di kamar malah menanggis dan meresapi kata-kata kak lia. Tia saat itu bilang mungkin ku dulu memeng gitu tapiku ingin berubah lebih baik tapi kenapa kak Lia selalu membahas masa laluku? Tanpa sadar Tia meneteskan air mata mengingat masa lalunya yang sulit dilupakan dari benaknya cuma gara-gara kata-katanya kak lia Tia jadi murung. Setelah lelah seharian Tia mencoba mengingat-ingat masalah yang akhri-akhir ini ada di keluarganya (bapak minta nikah lagi, morotuane kak Rio sakit, acara sekolahan yang berbagi cerita dengan orang tuanya, sikap bapaknya yang kasar, marah-marah, sikap kak Lia yang bahas masa lalu, kak Dea yang telah berubah tergantung keadaan jika ada masalah yang tak tahupun ikut kena marahnya). Tia merasa capek dengan masalah-malah ini semua yang harus super estra untuk semua#
(GYBT halaman 31 paragraf4  )


·         Amanat cerita
-        Janganlah berprasangka buruk pada seseorang.
-        Jangan berfikiran negative pada siapa saja, lebih baik berprasangka baik pda seseorang.
-        Bila kita menyimpan perasaan pada orang lain yang kita cintai, sebaiknya katakan saja daripada dipendam dalam hati.

Nilai sastra.
·         Nilai pendidikan.
Ø  Rajin-rajinlah belajar agar kelak bias mencapai cita-cita.

·         Nilai moral.
Ø  Jangan suka memukul anak sendiri.

·         Nilai budaya.
Ø  Kita sebagai orang muslim sebaiknya mengikuti budaya timur, jangan ikut-ikutan budaya barat yang tidak sesuia dengan kita

·         Nilai agama.
Ø   Mumpung masih kecil belajarlah mengaji agar jadi anak sholeh.
Ø  Rajin-rajinlah sembahyang karena sembahyang adalah perintah Allah

·         Nilai social.
Ø   Jangan memperlakukan anak dengan kasar, perlakukanlah anak dengan kasih sayang.
Ø  Saling membantu bila ada orang yang kesusahan

Gaya bahasa
·         Personifikasi
Ø  Masa kecil yang bagai seekor ikan yang sesuka hatinya
Ø  Tia terasa tersambar petir di siang bolong mengetahui akan hal itu.
·         Sudut pandang            :
 sudut pandang orang ketiga

0 komentar:

headline NEWS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

sersever

semoga bermanfaat